Sign.Site, Jakarta – Top 3 Techno News hari ini diawali dengan topik sederet profesor dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia yang mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan pemerintahannya. Kritik tersebut meningkat jelang pemilu 2024.
Berita populer terkait istilah civitas akademika berikut ini kerap disebut dalam berbagai pemberitaan, terutama merujuk pada fenomena aksi yang diserukan sejumlah kampus yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Apa artinya?
Selain itu, Numbers Protocol, perusahaan verifikasi konten berbasis blockchain yang berbasis di Taiwan, membantu media memerangi disinformasi seputar Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Indonesia. Proyek berbantuan teknologi ini bertujuan untuk memberikan masyarakat akses terhadap berita yang terpercaya dan terbukti. Inisiatif serupa digunakan pada pemilu presiden AS tahun 2020, serta pemilu Taiwan bulan lalu.
1. Banyak Guru yang Kritik Pemerintahan Jokowi, Tidak Mudah Mendapatkan Guru Berikut Syarat dan Kewajibannya
Sejumlah profesor dan akademisi dari berbagai universitas di Indonesia mengkritik Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan pemerintahannya. Kritik tersebut meningkat jelang pemilu 2024.
Gerakan kritis tersebut bermula di Universitas Gadjah Mada (UGM) atas permintaan Bulaksumur pada tanggal 31 Januari 2024, kemudian menyebar ke beberapa universitas seperti Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Indonesia (UI), Universitas Padjadjaran (Unpad). , Bandung. . Institut Teknologi (ITB). ), Universitas Riau (Unri), Universitas Hasanuddin (Unhas) dan masih banyak lainnya.
Gerakan ini melibatkan para guru, dosen, mahasiswa, dan alumni yang menilai Jokowi telah meninggalkan nilai-nilai demokrasi. Kritik ini menyoroti kebijakan dan tindakan pemerintah yang dinilai tidak sesuai dengan prinsip demokrasi. Dengan semakin meluasnya gerakan ini, terlihat adanya kekhawatiran dan ketidakpuasan di kalangan akademisi, terutama di kalangan profesor yang telah ikut campur dalam arah dan kebijakan yang diambil oleh pemerintah saat ini.
2. Siapa saja akademisi yang terus mengkritik Jokowi?
Belakangan ini istilah civitas akademika kerap disebut-sebut dalam berbagai pemberitaan, terutama merujuk pada fenomena aksi yang diserukan sejumlah kampus yang mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Civitas akademika, menurut UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, pasal 1 ayat (13) mengacu pada civitas akademika yang terdiri atas guru dan mahasiswa.
Dalam pasal 11 undang-undang yang sama, istilah ini juga diartikan sebagai masyarakat yang mempunyai tradisi keilmuan dan budaya akademis. Budaya akademik ini mencakup sistem nilai, gagasan, norma, tindakan dan karya yang bersumber dari ilmu pengetahuan dan teknologi sesuai dengan prinsip pendidikan tinggi.
Pengembangan budaya akademik oleh civitas akademika dapat dicapai melalui interaksi sosial tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, golongan, jenis kelamin, status sosial, tingkat ekonomi atau aliran politik.
3. Fitur Taiwan Number Protocol membantu melawan disinformasi pemilu di Indonesia
Numbers Protocol, sebuah perusahaan verifikasi konten berbasis blockchain yang berbasis di Taiwan, membantu media memerangi disinformasi mengenai Pemilihan Umum (Pemilu) Indonesia 2024. Proyek berbantuan teknologi ini bertujuan untuk memberikan masyarakat akses terhadap berita yang terpercaya dan terbukti. Inisiatif serupa digunakan pada pemilu presiden AS tahun 2020, serta pemilu Taiwan bulan lalu.
“Dengan platform ini, kami bertujuan untuk menunjukkan potensi teknologi blockchain untuk memulihkan kepercayaan terhadap media, dengan memverifikasi keaslian dan asal konten digital,” kata Sofia Yan, salah satu pendiri dan kepala pertumbuhan di Numbers.Protokol, seperti dilansir Antara. . pada hari Jumat, 9 Februari 2024.
Mulai awal bulan ini hingga hari pemilu pada tanggal 14 Februari, Numbers Protocol akan menyediakan media dan jurnalis Indonesia yang melaporkan konten di lapangan. Konten akan diunggah ke blockchain menggunakan fitur Number Protocol, Capture Cam dan Capture Dashboard. Alat-alat ini membantu memverifikasi keaslian konten media digital, serta mendeteksi kecerdasan buatan atau manipulasi AI. Terdapat juga arsip digital yang mudah diakses untuk meningkatkan konsistensi pelaporan metadata. Arsip tersebut mencakup informasi tentang pembuat konten dan konten yang diarsipkan. Registri ini menawarkan kesempatan kepada jurnalis foto untuk memonetisasi dan melisensikan karya mereka.
Selalu update informasi terbaru. Dengarkan berita terkini dan berita pilihan dari Sign.Site di channel Telegram “Sign.Site Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Pertama, Anda perlu menginstal aplikasi Telegram.
Presiden Jokowi kembali mengatakan banyak investor yang ingin masuk ke ibu kota negara atau IKN Nusantara. Baca selengkapnya
AHY mengatakan kemajuan pembangunan IKN merupakan upaya nyata Presiden untuk membangun seluruh Indonesia. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi meminta pejabat negara atau ASN yang ditugaskan di IKN Nusantara mendapat gaji perintis. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah di Kaltim pada Jumat, 1 Maret 2024. Baca Selengkapnya
Jokowi mengatakan, jabatan presiden di IKN sudah mencapai 74 persen. Akan ada kantor ketika bandara dan jalan raya sudah siap. Baca selengkapnya
Jokowi memberikan penghargaan kepada Jenderal Kehormatan Bintang 4 TNI, Prabowo Subianto. Di atasnya masih ada pangkat Grand General yang hanya dimiliki oleh 3 sosok tersebut. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi menandatangani Keputusan Presiden PAW Arya Wedakarna sebagai anggota DPD dan anggota MPR Bali. Inilah langkah yang diambil Arya. Baca selengkapnya
Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) dan PT Telkom Indonesia melakukan peletakan batu pertama atau pondasi pembangunan Telkom Smart Office di IKN hari ini Jumat, 1 Maret 2024. Baca selengkapnya
Presiden Jokowi meyakinkan, pembangunan perumahan ASN dan personel pertahanan keamanan (Hankam) di kawasan IKN, Kalimantan Timur, sudah direncanakan. Baca selengkapnya
Berikut daftar nama-nama yang pernah menjabat Wali Kota Solo, antara lain ayah dan anak, Jokowi dan Gibran. Baca selengkapnya